Wacana baru muncul sekitar rumor kepindahan AC Milan, Ricardo Kaka ke Manchester City. Merasa belum puas dgn keputusan pembatalan mega transfer itu, kubu City pun melayangkan tuduhan kepada pihak manajemen Rossoneri.
Sabotase adalah kata yg paling tepat untuk menggambarkan segala tuduhan The Citizens. Melalui direktur eksekutifnya Garry Cook. City melontarkan pernyataan bahwa pembatalan kepindahan gelandang asal Brasil itu disebabkan kecurangan dari pihak Milan.
"Milan telah mengurungnya. Saya kecewa atas sikap mereka yg tiba-tiba berbalik arah dgn membatalkan segala kesepakatan yg hampir dicapai," ungkap Cook.
Seperti diketahui, pembatalan kepindahan pemain berusia 26 tahun itu terjadi pada detik-detik akhir negosiasi. Kala itu, kubu Diavolo Rosso beralasan bahwa Kaka sendiri yg meminta bertahan di San Siro.
Itu kontras dgn pengakuan Cook. Dari hasil pertemuannya dgn Bosco Leite (ayahanda Kaka), Cook menyebut kalau Kaka sangat tertarik dgn proyek mega transfer yg mereka ajukan. "Saya telah berbicara dgn ayahnya, dan dia mengatakan Kaka sangat tertarik dgn tawaran kami," tandas Cook.
Lebih lanjut, Cook mengaku kecewa dgn sikap klub asuhan Carlo Ancelotti yg tidak mengizinkannya bertemu dgn sang pemain. Karena itu, menurutnya wajar kalau mereka merasa curiga.
"Kami tidak diberi kesempatan bertemu dgn Kaka, jadi wajar kami curiga. Tidak mungkin seorang pemain menolak tawaran besar sebelum ia tahu pasti berapa nominal yg diajukan," ujar Cook.
Iya juga menuding AC Milan "kehilangan akanya" dan "hanya memikirkan uang" selama negosiasi untuk Kaka berlangsung.
"Kami amat sangat kecewa", cetus Cook kepada Sky Sports tadi pagi. "Kami terbang ke sana kemarin dgn niat baik, tapi mereka menghancurkannya".
Source: Analisa Daily
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wednesday 21 January 2009
Kaka Tidak Jadi Pindah, City Tuding Milan Curang
Wacana baru muncul sekitar rumor kepindahan AC Milan, Ricardo Kaka ke Manchester City. Merasa belum puas dgn keputusan pembatalan mega transfer itu, kubu City pun melayangkan tuduhan kepada pihak manajemen Rossoneri.
Sabotase adalah kata yg paling tepat untuk menggambarkan segala tuduhan The Citizens. Melalui direktur eksekutifnya Garry Cook. City melontarkan pernyataan bahwa pembatalan kepindahan gelandang asal Brasil itu disebabkan kecurangan dari pihak Milan.
"Milan telah mengurungnya. Saya kecewa atas sikap mereka yg tiba-tiba berbalik arah dgn membatalkan segala kesepakatan yg hampir dicapai," ungkap Cook.
Seperti diketahui, pembatalan kepindahan pemain berusia 26 tahun itu terjadi pada detik-detik akhir negosiasi. Kala itu, kubu Diavolo Rosso beralasan bahwa Kaka sendiri yg meminta bertahan di San Siro.
Itu kontras dgn pengakuan Cook. Dari hasil pertemuannya dgn Bosco Leite (ayahanda Kaka), Cook menyebut kalau Kaka sangat tertarik dgn proyek mega transfer yg mereka ajukan. "Saya telah berbicara dgn ayahnya, dan dia mengatakan Kaka sangat tertarik dgn tawaran kami," tandas Cook.
Lebih lanjut, Cook mengaku kecewa dgn sikap klub asuhan Carlo Ancelotti yg tidak mengizinkannya bertemu dgn sang pemain. Karena itu, menurutnya wajar kalau mereka merasa curiga.
"Kami tidak diberi kesempatan bertemu dgn Kaka, jadi wajar kami curiga. Tidak mungkin seorang pemain menolak tawaran besar sebelum ia tahu pasti berapa nominal yg diajukan," ujar Cook.
Iya juga menuding AC Milan "kehilangan akanya" dan "hanya memikirkan uang" selama negosiasi untuk Kaka berlangsung.
"Kami amat sangat kecewa", cetus Cook kepada Sky Sports tadi pagi. "Kami terbang ke sana kemarin dgn niat baik, tapi mereka menghancurkannya".
Source: Analisa Daily
Sabotase adalah kata yg paling tepat untuk menggambarkan segala tuduhan The Citizens. Melalui direktur eksekutifnya Garry Cook. City melontarkan pernyataan bahwa pembatalan kepindahan gelandang asal Brasil itu disebabkan kecurangan dari pihak Milan.
"Milan telah mengurungnya. Saya kecewa atas sikap mereka yg tiba-tiba berbalik arah dgn membatalkan segala kesepakatan yg hampir dicapai," ungkap Cook.
Seperti diketahui, pembatalan kepindahan pemain berusia 26 tahun itu terjadi pada detik-detik akhir negosiasi. Kala itu, kubu Diavolo Rosso beralasan bahwa Kaka sendiri yg meminta bertahan di San Siro.
Itu kontras dgn pengakuan Cook. Dari hasil pertemuannya dgn Bosco Leite (ayahanda Kaka), Cook menyebut kalau Kaka sangat tertarik dgn proyek mega transfer yg mereka ajukan. "Saya telah berbicara dgn ayahnya, dan dia mengatakan Kaka sangat tertarik dgn tawaran kami," tandas Cook.
Lebih lanjut, Cook mengaku kecewa dgn sikap klub asuhan Carlo Ancelotti yg tidak mengizinkannya bertemu dgn sang pemain. Karena itu, menurutnya wajar kalau mereka merasa curiga.
"Kami tidak diberi kesempatan bertemu dgn Kaka, jadi wajar kami curiga. Tidak mungkin seorang pemain menolak tawaran besar sebelum ia tahu pasti berapa nominal yg diajukan," ujar Cook.
Iya juga menuding AC Milan "kehilangan akanya" dan "hanya memikirkan uang" selama negosiasi untuk Kaka berlangsung.
"Kami amat sangat kecewa", cetus Cook kepada Sky Sports tadi pagi. "Kami terbang ke sana kemarin dgn niat baik, tapi mereka menghancurkannya".
Source: Analisa Daily
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment