Pages

Sunday 27 February 2011

Komitmen dan Masalah

Komitmen, mengucapkannya memang mudah tapi melaksanakannya yg sulit.
Apalagi mengenai komitmen seumur hidup, fiuhhh..
Is this really what I want??
Yakinkah aku?
Bukan hal mudah menyatukan dua kepala yg berbeda, apalagi keduanya keras kepala.
Yeah, sifat alami Gemini memang moody, terkadang sangat excited dan dalam waktu 5 detik bisa berubah bad mood..
Terkadang teramat yakin dengan segala hal yg telah direncanakan dan terkadang sangat ragu akan hal itu.
Bagaimana setelah berada dalam komitmen itu, suasana hati dan mood berubah?
Hal itu masih menjadi tantangan tersendiri sih buatku untuk bisa mengatasinya, tapi aku juga sadar segala halnya pasti dipicu oleh sesuatu, menjadi marah atau kesal karna sesuatu hal yg mungkin tak sesuai dengan apa yg diinginkan, menjadi sedih juga pasti ada pemicunya. And now my challange adalah bagaimana aku menanggapi dan menghadapi smua pemicu yg bisa membuat susana hati berubah.

Dalam hal mengatasi persoalan, mungkin ada bermacam-macam tindakan, terkadang diam dan membiarkan suatu persoalan menjadi "dingin" dengan harapan bisa membuat suasana menjadi lebih baik justru makin membuat suasana dan keadaaan lebih buruk. Memang ada kalanya jika tindakan dan kondisinya tepat, diam bisa memperkecil dan mempermudah masalah. Tapi diam dalam artian cuek atau tidak peduli terhadap suatu persoalan adalah bom yg membuat masalah itu semakin besar dan akhirnya meledak.
Inginnya sih smua persoalan diselesaikan dengan cepat dan tepat sehingga segala sesuatunya tidak berlarut-larut.
Dan ketika semuanya sudah diberitahukan dan masih tetap terjadi, pihak mana kah yg harus disalahkan?
Sebenarnya bukan mencari siapa yg salah dan siapa yg benar, dan seberapa besar pula masalah itu, ringan atau berat sama saja, namun siapa yg berusaha agar masalah itu tidak menjadi berlarut-larut, bagaimana mengatasinya, that's all!

Bagiku sendiri, ibarat luka yg tidak diobati, semakin lama akan semakin dalam dan semakin busuk atau luka bertambah parah, dibutuhkan yang paling tanggap dan sigap untuk melakukan P3K :)
Semakin lama luka itu dibiarkan membusuk atau terus luka tentu semakin lama pula waktu yg dibutuhkan untuk penyembuhannya, bahkan mungkin saja ada kemungkinan terburuknya tidak bisa sembuh.
Luka itu akan menjadi biasa dan kemudian bisa saja sembuh dengan sendirinya namun sudah terlanjur mati rasa.

Mulai dari sini aku berpikir ulang mengenai komitmen, bahwa hal itu tidah semudah yg diucapkan dan dibayangkan, ada beberapa hal yg juga harus dipikirkan secara matang.
Bukan berarti takut akan komitmen namun berpikir berulang kali agar setiap keputusan dapat diambil dengan tepat dan tidak akan pernah disesali :)

same question? Is this really what I want? ;p
need more time to think..

sedikit tulisan 'waras' di minggu siang dalam suasana hati yang sedang tidak bagus.

Sunday 27 February 2011

Komitmen dan Masalah

Komitmen, mengucapkannya memang mudah tapi melaksanakannya yg sulit.
Apalagi mengenai komitmen seumur hidup, fiuhhh..
Is this really what I want??
Yakinkah aku?
Bukan hal mudah menyatukan dua kepala yg berbeda, apalagi keduanya keras kepala.
Yeah, sifat alami Gemini memang moody, terkadang sangat excited dan dalam waktu 5 detik bisa berubah bad mood..
Terkadang teramat yakin dengan segala hal yg telah direncanakan dan terkadang sangat ragu akan hal itu.
Bagaimana setelah berada dalam komitmen itu, suasana hati dan mood berubah?
Hal itu masih menjadi tantangan tersendiri sih buatku untuk bisa mengatasinya, tapi aku juga sadar segala halnya pasti dipicu oleh sesuatu, menjadi marah atau kesal karna sesuatu hal yg mungkin tak sesuai dengan apa yg diinginkan, menjadi sedih juga pasti ada pemicunya. And now my challange adalah bagaimana aku menanggapi dan menghadapi smua pemicu yg bisa membuat susana hati berubah.

Dalam hal mengatasi persoalan, mungkin ada bermacam-macam tindakan, terkadang diam dan membiarkan suatu persoalan menjadi "dingin" dengan harapan bisa membuat suasana menjadi lebih baik justru makin membuat suasana dan keadaaan lebih buruk. Memang ada kalanya jika tindakan dan kondisinya tepat, diam bisa memperkecil dan mempermudah masalah. Tapi diam dalam artian cuek atau tidak peduli terhadap suatu persoalan adalah bom yg membuat masalah itu semakin besar dan akhirnya meledak.
Inginnya sih smua persoalan diselesaikan dengan cepat dan tepat sehingga segala sesuatunya tidak berlarut-larut.
Dan ketika semuanya sudah diberitahukan dan masih tetap terjadi, pihak mana kah yg harus disalahkan?
Sebenarnya bukan mencari siapa yg salah dan siapa yg benar, dan seberapa besar pula masalah itu, ringan atau berat sama saja, namun siapa yg berusaha agar masalah itu tidak menjadi berlarut-larut, bagaimana mengatasinya, that's all!

Bagiku sendiri, ibarat luka yg tidak diobati, semakin lama akan semakin dalam dan semakin busuk atau luka bertambah parah, dibutuhkan yang paling tanggap dan sigap untuk melakukan P3K :)
Semakin lama luka itu dibiarkan membusuk atau terus luka tentu semakin lama pula waktu yg dibutuhkan untuk penyembuhannya, bahkan mungkin saja ada kemungkinan terburuknya tidak bisa sembuh.
Luka itu akan menjadi biasa dan kemudian bisa saja sembuh dengan sendirinya namun sudah terlanjur mati rasa.

Mulai dari sini aku berpikir ulang mengenai komitmen, bahwa hal itu tidah semudah yg diucapkan dan dibayangkan, ada beberapa hal yg juga harus dipikirkan secara matang.
Bukan berarti takut akan komitmen namun berpikir berulang kali agar setiap keputusan dapat diambil dengan tepat dan tidak akan pernah disesali :)

same question? Is this really what I want? ;p
need more time to think..

sedikit tulisan 'waras' di minggu siang dalam suasana hati yang sedang tidak bagus.