Pages

Wednesday 9 March 2011

And yeah, we failed to go to quarter final.. :(

Yeah, Arsenalku gagal melaju ke perempat final Liga Champion setelah ditumbangkan Barca 3-1. Ya walopun aku ketiduran (lagi), hihihi, aku buru-buru googling hasilnya, dan yeah, dari selentingan berita dan update status temen2 di fb katanya sih soal wasitnya yang geblek dan gak jelas sampe2 Van Persie dikeluarin, ughhhhh....
Kesel sih, tapi mo gimana lagi, wong udah kalah yo wes terima wae, tapi tetep lah dukung Arsenalku :)
Berikut sebagian berita2 dari detik.com

Kartu Merah yang Mengubah Nasib The Gunners

Barcelona - Arsene Wenger menyesalkan kartu merah yang diterima Robin Van Persie saat Arsenal dikalahkan Barcelona. Ia menilai timnya masih punya peluang lolos jika skuadnya lengkap.

Arsenal dipaksa menyudahi kiprahnya di Eropa setelah menyerah 1-3 atas Barca di Camp Nou, Rabu (9/3/2011) dinihari WIB. The Catalans meraih tiket ke perempatfinal usai menang agregat 4-3.


Meskipun kebobolan lebih dahulu lewat Lionel Messi di injury time babak pertama, Arsenal masih membuka peluang lolos usai gol bunuh diri Sergio Busquets menyamakan skor.

Akan tetapi Arsenal harus bermain dengan 10 orang usai Robin Van Persie diusir karena menerima kartu kuning kedua di menit 56. Setelah itu, Barca berhasil menjadi mimpi buruk Cesc Fabregas dkk. dengan mencetak dua gol tambahan melalui Xavi dan Messi.

Barca yang memperoleh kemenangan dengan dominasi total diakui Wenger pantas memperoleh kemenangan. Namun ia yakin timnya memiliki peluang menang jika timnya tidak kalah jumlah pemain.

"Kami kalah dari sebuah tim bagus,"aku Wenger kepada Sky Sports 1 dikutip ESPN Soccernet. Di babak pertama kami sanggup bertahan dari tekanan - saya pikir babak kedua akan lebih menarik jika kami tetap 11 lawan 11. Sayangnya itu bukan kenyatannya."

"Ada penyesalan ketika anda melihat bagaimana kami gugur - bagaimana kami menjalani pertandingan, ini sungguh sulit untuk diterima," tutup manajer asal Prancis itu.
( rin / roz )


Antiklimaks untuk Arsenal

Jakarta - Sebagai tim yang terkenal dengan gaya ofensifnya, laga melawan Barcelona bak antiklimaks bagi Arsenal. Ada catatan buruk yang ditorehkan The Gunners dalam laga itu.


Tipe serangan cepat dengan operan mengalir adalah alasan mengapa duel antara Barca vs Arsenal diprediksi bakal berjalan menarik. Sebab, kedua tim sama-sama menampilkan permainan serupa.

Bahkan, beberapa hari sebelum laga, Dani Alves berani memancing Arsenal untuk bermain terbuka dengan mengatakan, main bertahan adalah sesuatu yang tak dimungkinkan skuad arahan Arsene Wenger itu.

Tapi yang terjadi pada Rabu (9/3/2011) dinihari WIB, Arsenal malah terlihat kalah kelas. Barca tampil dominan sejak babak pertama, melepaskan delapan tembakan sepanjang babak pertama, di mana empat di antaranya tepat sasaran. Arsenal? Nihil.

Sampai akhir laga pun demikian. Barca mencetak 17 tembakan dengan 10 di antaranya on target. Dan Arsenal tetap nol. Satu-satunya gol ke gawang Barca bahkan tercipta dari gol bunuh diri Sergio Busquets.

Opta mencatat, Arsenal merupakan satu-satunya tim di Liga Champions musim ini yang mencatat 0 tembakan sepanjang pertandingan. Padahal Barca tampil tanpa dua bek tengah andalannya, Carles Puyol dan Gerard Pique--di mana imbasnya Busquets menjadi palang pintu dadakan.

Padahal selama fase grup, Arsenal sangat subur. Bersama Tottenham Hotspur mereka menorehkan 18 gol, membuat keduanya menjadi dua tim paling subur di putaran grup.
( roz / arp )


Barca Menang karena Lebih 'Dalam'


Jakarta - Ini masih soal statistik antara Barcelona dan Arsenal. Dari sudut pandang lain, terlihat jelas jika Barca memang bermain lebih dalam daripada Arsenal.

Pada laga di Camp Nou, Rabu (9/3/2011) dinihari WIB, Barca sukses membungkam Arsenal 3-1 sehingga berhak melaju ke babak perempatfinal dengan agregat 4-3. Tak terlihat ketangguhan The Gunners seperti beberapa pekan sebelumnya ketika menang 2-1 di Emirates Stadium.

Barca benar-benar tak memberikan kesempatan terhadap skuad arahan Arsene Wenger itu untuk mengembangkan permainan. Ini terlihat dari jumlah tembakan Arsenal sepanjang laga yang menunjukkan angka 0.

Tak hanya dari jumlah tembakan. Dari sisi lain yang lebih detil juga terlihat jika Barca memang bermain lebih dalam ketimbang Arsenal.

Barca membuat 310 sentuhan di separuh daerah lawan lawan sepanjang pertandingan. Bandingkan jumlah tersebut dengan milik Arsenal yang hanya 41, demikian dilansir oleh Opta.

Atau catat juga jika Barca melakukan 47 sentuhan di daerah kotak penalti lawan, sedangkan Arsenal hanya 2. Barca benar-benar mengurung pertahanan sang lawan.

Terlepas dari fakta bahwa Arsenal bermain dengan 10 orang--setelah Robin van Persie dikartu merah--, catatan di atas memang menunjukkan jika tim asal London Utara itu memang kalah dari segi permainan dinihari tadi.
( roz / arp )

No comments:

Wednesday 9 March 2011

And yeah, we failed to go to quarter final.. :(

Yeah, Arsenalku gagal melaju ke perempat final Liga Champion setelah ditumbangkan Barca 3-1. Ya walopun aku ketiduran (lagi), hihihi, aku buru-buru googling hasilnya, dan yeah, dari selentingan berita dan update status temen2 di fb katanya sih soal wasitnya yang geblek dan gak jelas sampe2 Van Persie dikeluarin, ughhhhh....
Kesel sih, tapi mo gimana lagi, wong udah kalah yo wes terima wae, tapi tetep lah dukung Arsenalku :)
Berikut sebagian berita2 dari detik.com

Kartu Merah yang Mengubah Nasib The Gunners

Barcelona - Arsene Wenger menyesalkan kartu merah yang diterima Robin Van Persie saat Arsenal dikalahkan Barcelona. Ia menilai timnya masih punya peluang lolos jika skuadnya lengkap.

Arsenal dipaksa menyudahi kiprahnya di Eropa setelah menyerah 1-3 atas Barca di Camp Nou, Rabu (9/3/2011) dinihari WIB. The Catalans meraih tiket ke perempatfinal usai menang agregat 4-3.


Meskipun kebobolan lebih dahulu lewat Lionel Messi di injury time babak pertama, Arsenal masih membuka peluang lolos usai gol bunuh diri Sergio Busquets menyamakan skor.

Akan tetapi Arsenal harus bermain dengan 10 orang usai Robin Van Persie diusir karena menerima kartu kuning kedua di menit 56. Setelah itu, Barca berhasil menjadi mimpi buruk Cesc Fabregas dkk. dengan mencetak dua gol tambahan melalui Xavi dan Messi.

Barca yang memperoleh kemenangan dengan dominasi total diakui Wenger pantas memperoleh kemenangan. Namun ia yakin timnya memiliki peluang menang jika timnya tidak kalah jumlah pemain.

"Kami kalah dari sebuah tim bagus,"aku Wenger kepada Sky Sports 1 dikutip ESPN Soccernet. Di babak pertama kami sanggup bertahan dari tekanan - saya pikir babak kedua akan lebih menarik jika kami tetap 11 lawan 11. Sayangnya itu bukan kenyatannya."

"Ada penyesalan ketika anda melihat bagaimana kami gugur - bagaimana kami menjalani pertandingan, ini sungguh sulit untuk diterima," tutup manajer asal Prancis itu.
( rin / roz )


Antiklimaks untuk Arsenal

Jakarta - Sebagai tim yang terkenal dengan gaya ofensifnya, laga melawan Barcelona bak antiklimaks bagi Arsenal. Ada catatan buruk yang ditorehkan The Gunners dalam laga itu.


Tipe serangan cepat dengan operan mengalir adalah alasan mengapa duel antara Barca vs Arsenal diprediksi bakal berjalan menarik. Sebab, kedua tim sama-sama menampilkan permainan serupa.

Bahkan, beberapa hari sebelum laga, Dani Alves berani memancing Arsenal untuk bermain terbuka dengan mengatakan, main bertahan adalah sesuatu yang tak dimungkinkan skuad arahan Arsene Wenger itu.

Tapi yang terjadi pada Rabu (9/3/2011) dinihari WIB, Arsenal malah terlihat kalah kelas. Barca tampil dominan sejak babak pertama, melepaskan delapan tembakan sepanjang babak pertama, di mana empat di antaranya tepat sasaran. Arsenal? Nihil.

Sampai akhir laga pun demikian. Barca mencetak 17 tembakan dengan 10 di antaranya on target. Dan Arsenal tetap nol. Satu-satunya gol ke gawang Barca bahkan tercipta dari gol bunuh diri Sergio Busquets.

Opta mencatat, Arsenal merupakan satu-satunya tim di Liga Champions musim ini yang mencatat 0 tembakan sepanjang pertandingan. Padahal Barca tampil tanpa dua bek tengah andalannya, Carles Puyol dan Gerard Pique--di mana imbasnya Busquets menjadi palang pintu dadakan.

Padahal selama fase grup, Arsenal sangat subur. Bersama Tottenham Hotspur mereka menorehkan 18 gol, membuat keduanya menjadi dua tim paling subur di putaran grup.
( roz / arp )


Barca Menang karena Lebih 'Dalam'


Jakarta - Ini masih soal statistik antara Barcelona dan Arsenal. Dari sudut pandang lain, terlihat jelas jika Barca memang bermain lebih dalam daripada Arsenal.

Pada laga di Camp Nou, Rabu (9/3/2011) dinihari WIB, Barca sukses membungkam Arsenal 3-1 sehingga berhak melaju ke babak perempatfinal dengan agregat 4-3. Tak terlihat ketangguhan The Gunners seperti beberapa pekan sebelumnya ketika menang 2-1 di Emirates Stadium.

Barca benar-benar tak memberikan kesempatan terhadap skuad arahan Arsene Wenger itu untuk mengembangkan permainan. Ini terlihat dari jumlah tembakan Arsenal sepanjang laga yang menunjukkan angka 0.

Tak hanya dari jumlah tembakan. Dari sisi lain yang lebih detil juga terlihat jika Barca memang bermain lebih dalam ketimbang Arsenal.

Barca membuat 310 sentuhan di separuh daerah lawan lawan sepanjang pertandingan. Bandingkan jumlah tersebut dengan milik Arsenal yang hanya 41, demikian dilansir oleh Opta.

Atau catat juga jika Barca melakukan 47 sentuhan di daerah kotak penalti lawan, sedangkan Arsenal hanya 2. Barca benar-benar mengurung pertahanan sang lawan.

Terlepas dari fakta bahwa Arsenal bermain dengan 10 orang--setelah Robin van Persie dikartu merah--, catatan di atas memang menunjukkan jika tim asal London Utara itu memang kalah dari segi permainan dinihari tadi.
( roz / arp )

No comments: